Web Analytics
FLASH ARTIKEL
Dibaca 2655 X

Arti Kehidupan (1)

Arti Kehidupan (1)

Halo sahabat prayers! Bagaimana hari-hari kalian dalam menjalani kehidupan ini? Sudah sesuai dengan rencana kalian atau belum? Jika sudah sesuai, puaskah dengan pencapaian tersebut? Jika tidak, kecewakah sahabat terhadap kenyataan hidup yang sudah dilalui selama ini?

Sahabat sekalian, pertanyaan seperti itu sudah sering kita temukan dalam perjalanan hidup manusia yang multidimensi, multikarakter, multijabatan dan sebagainya. Bahkan, sampai satu titik tertentu kita sering saling bertanya satu sama lain: “Apakah sebenarnya arti hidup ini?”

Perlu diketahui sebelumnya, bahwa hidup ini bukan hanya soal kelezatan, kesenangan dan kemudahan saja yang menemani perjalanan hidup sahabat,  namun bersamaan dengan itu semua, Sang Maha Pencipta sudah menentukan adanya faktor lain yang berlawanan untuk menjaga keseimbangan dalam kehidupan kita.

Keberadaan pasang dan surut dalam hidup, kesenangan dan kesedihan, kesulitan dan kemudahan yang silih berganti merupakan bentuk dari sunnahnya Sang Maha Pencipta kehidupan. Layaknya roda pada kendaraan, jika ingin berjalan terus menerus secara seimbang, maka roda tersebut harus berganti posisi setiap saat, yang permulaannya diatas harus berada dibawah dan yang berada dibawah menempati posisi atas. Bila kita menolak kenyataan tersebut, maka kita pasti akan mengalami stress berat.

Sang Maha Konseptor kehidupan sudah mengingatkan kita terkait perjalanan hidup ini, sebagaimana firman-Nya ketika menceritakan kisah kaum muslimin pada Perang Uhud:

“Jika kalian (pada perang Uhud) mendapat luka, maka mereka pun (pada Perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan diantara manusia dan agar Allah SWT mengetahui siapa saja orang-orang yang beriman…” (QS. Ali Imran: 140)

Alangkah agungnya Sang Maha Pencipta! Dibalik firman-Nya itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa Allah SWT sengaja membolak-balikkan keadaan seseorang sebagai ujian dan agar mereka mampu mengambil pelajaran atas apa yang telah mereka perbuat. Sekali-kali, Allah SWT tidak akan pernah zholim kepada ciptaan-Nya! Tetapi, makhluk-Nya sendiri yang berlaku zholim kepada diri mereka sendiri.

Oleh karena itu sahabat prayers, lebih selamat bila mau menerima kenyataan bahwa dalam hidup ini kita harus sekali-kali mengalami sakit, rugi, sedih, menderita dan lain sebagainya. Telanlah walaupun pahit sementara, karena hal itu pasti akan lenyap dengan sendirinya setelah kita berusaha maksimal sebatas kemampuan dan berdoa.

 

Jadi sahabat prayers, mari selalu mengintrospeksi diri kita masing-masing, merenungkan apa yang sudah kita lakukan sehingga kita tergolong orang-orang yang mengetahui tujuan hidup. Dan, jangan lupa tetap saling berdoa!

 

Kolom Komentar