Waktu
Banyak orang berpendapat waktu adalah uang. Ini jelas tidak tepat, karena uang
bukan segalanya, manusia dapat hidup tanpa uang. Untuk memenuhi kebutuhan
dapat dilakukan dengan pertukaran jasa di antaranya. Uang hanya sebagai alat
pertukaran jasa, sedangkan waktu adalah kebutuhan dasar. Tanpa waktu, berarti
mati. Waktu menjadi acuan, bahwa kita masih di dunia, atau sudah di alam abadi.
Kini jelas sudah, bahwa waktu bagi manusia, adalah modal hidupnya.
Pembagian waktu terbagi menjadi 3
1. Masa lalu
2. Masa kini
3. Masa depan
1. Masa lalu
Masa lalu telah berlalu dan tidak akan kembali lagi. Waktu yang telah berlalu
membawa rekam jejak segala perbuatan manusia yang ada untuk
dipertanggungjawabkan bagi setiap pelakunya, untuk ditentukan, apakah akan
ditempatkan di istana Allah Taala, ataukah di tempat pembuangan manusia
jahat.
Firman Suci QS Azzalzalah, Ayat 7
Maka sekecil apapun perbuatan baiknya akan menerima balasan
yang sangat menyenangkannya.
2. Masa kini
Masa kini adalah waktu yang sekarang ini, disaat kita masih bernafas. Maka saat
inilah kehidupan nyata. Adapun masa lalu, ia sungguh telah berlalu, namun
dampak/efect atau bekas peninggalannnya, akan ada selamanya.
3. Masa depan
Masa depan, adalah waktu yang akan datang. Entah hingga berapa saat lagi masa
depan waktu kita di bumi ini. Karena kematian datangnya seringkali mendadak.
Terkadang yang muda, wafat mendahului yang tua. Yang sehat, mendahului yang
sakit.
Dalam salah satu pepatah melayu menyebutkan :
Hidup kita ini, bagaikan putik buah kelapa
Yang terkadang gugur, sebelum buahnya tua.
Maka dari itu, segeralah bertaubat dan pandai - pandai dalam memanfaatkan waktu
yang tersisa, untuk melakukan kesholihan bukan malah kesalahan. Selalu nasehati
diri sendiri, dan mau mendengar serta menerima nasehat kebenaran dari mana saja.
Firman Suci QS Yasin, Ayat 12
Sungguh, kami rekam segala perbuatan mereka yang telah berlalu, dan juga dampak
atau bekas dari segala perbuatan mereka.
Kolom Komentar