Taqwa
Berkata seorang Imam
Besar: “Tidak mungkin seseorang dapat mencapai kemanusiaan yang adil dan beradab
tanpa ketaqwaan.”
Taqwa ialah menjaga
diri dari pelanggaran perintah-perintah Allah yang Maha suci, dan dari
larangan-Nya, agar mendapat ridho-Nya.
Jiwa yang berlumuran
lumpur maksiat dan segala yang haram kehilangan perikemanusiaannya, dan
terhambat perjalanan menuju kepada yang Maha suci
Beberapa penjagaan taqwa:
1.
Taqwa umum, ialah menjaga diri dari segala yang
haram.
2.
Taqwa khusus, ialah menjaga diri dari yang tidak jelas
halal dan haramnya (syubhat), hal-hal yang diragukan kehalalannya.
3.
Taqwa zahidin, ialah menjaga diri
agar tidak mencintai dunia. Karena cinta itu membuat gila, dan gila pada dunia
berujung ke penjara dan neraka.
4.
Taqwa muhlisin, ialah menjaga diri dari keakuan, bangga
diri, dan mencintai diri berlebihan..
Firman
suci surat Hud ayat 112:
“Bersikap luruslah (jujur dan adil) sebagaimana engkau diperintahkan. …”
Ketahuilah saudaraku
yang dimuliakan Allah, bahwa penyakit bathin (ruh) lebih pedih daripada
penyakit jasmani yang mengakibatkan keluarnya ruh dari tubuh (mati).
Setelah mati,
hilanglah semua penyakit jasmani. Sedangkan penyakit bathin atau ruhani tidak
terasa pedihnya selama ruh dikandung badan. Setelah ruh keluar dari kandungan
badan, maka terasalah penyesalan berat (stress) yang amat perih menghimpit
jiwanya, dalam bentuk seperti anggota-anggota badan.
Kolom Komentar