Akal vs Nafsu
Sahabat prayers
Saudaraku yang mulia! Mari kita koreksi setiap niat, perkataan, ataupun amal kita dorongan apa sebenarnya yang membuat kita melakukannya?
- Apa yang mendorong Anda untuk menceritakan pengalaman selama di tanah suci?
- Apa yang mendorong Anda menanyakan tata cara sholat malam pada pengajian di masjid, dorongan ingin mengerti atau ingin memberitahukan kepada para hadirin bahwa Anda ahli sholat malam?
- Apa niat Anda mengatakan mengirim sedekah ke sana ke mari, atau memberi zakat di sana sini?
Semua itu, jika diniatkan agar orang-orang meniru perbuatan Anda, maka itu amal shaleh. Tetapi, sebaiknya jangan tertipu bisikan setan diri sendiri (hawa nafsu) yang selalu membisikkan bahwa amal kita itu amal suci.
Mengapa hawa nafsu mesti menguasai jiwa kita?
Mengapa akal kalah oleh hawa nafsu?
Sebenarnya sang guru besar telah mengatakan bahwa setan hawa nafsu itu seperti anjing, dia akan menggonggong dan mengusir siapa saja yang akan masuk ke rumah tuannya yang tidak dikenal tuannya, dan membiarkan masuk siapa saja yang dikenal tuannya.
Begitu juga setan hawa nafsu tidak akan menggonggong kepada orang-orang yang mengenal Allah. Karena leluhur setan sudah berjanji kepada Allah bahwa dia tidak akan mengganggu hamba-hamba Allah yang beriman dan berserah diri kepada Allah swt.
Kolom Komentar