Ketenangan
Aku pasrahkan semua kepada Allahku, Tuhanku, wali
diriku, Pemilik dan Penyayangku
“ Dia yang kubesarkan dalam hatiku”
“ Dia yang kutuhankan dalam hatiku”
“ Dia yang kuharapkan dalam hatiku”
“ Dia tumpuanku selalu”
“ Dia yang kuingat selalu”
Tenanglah hanya mendambakan kasih Allah semua menjadi
aman dan tenang. Semua menjadi tenang dan nampak indah walaupun di lubang jarum sekalipun,
lapang dada rasanya meskipun di pintu gerbang biasa saja rasanya. Senyum
sajalah menghadapi dunia mencintai yang lain adalah semu belaka.
Padahal dia mahkluq itu butuh kepada Allah tapi dia
bersikap seolah-olah tidak membutuhkan Allah, maka itulah mahkluq yang belum
waras. Untuk membantu kewarasan bersabarlah sekedar menahan emosi dan diganti
dengan senyum akan ada bahagia dibalik derita dan ada manis dibalik pahitnya
kulit manggis, juga lapang dibalik sebagian kesempitan.
Di dunia ujian keimanan ada beberapa jebakan setan,
kita musti tahu macam-macam jebakan itu. Jebakan itu kebanyakan kesenangan
palsu, tempat-tempat hiburan palsu banyak dikunjungi orang-orang yang menderita
bathin dikiranya itu tempat penyembuhan. Tidak itu bukan tempat syi’fa.
Penyembuhan penyakit bathin ialah dzikir, ibadah, membaca Al-Qur’an, sholat,
mendengar tausiyah dan berzakat. Semua itu gratis tidak meletihkan, senang
nurani dan tenang hati serta sehat jasmani.
Kolom Komentar