Pak Karun
Seseorang yang menimbun kekayaannya akan membahayakan
dirinya sendiri, baik di dunia maupun di akhirat. Semakin banyak
yang ia timbun, maka semakin berbahaya, sebagaimana sejarah
kuno dan modern, telah membuktikan bahaya itu.
Pada masa kini, dapat kita saksikan fakta nyata dalam berita dunia,
betapa banyak pemimpin yang kaya raya itu, ditumbangkan oleh
rakyatnya. Itu tidak luput dari ketentuan Pemilik dunia, dan
Penguasa segala apa yang ada, yaitu Allah Ta’ala.
Di dalam alqur’an, Allah telah memberi peringatan mengenai
dampak buruk penimbunan harta yang berlebihan, tanpa memberi
manfaat kepada umat. Allah mengabadikan kisah seorang
hartawan yang amat kaya bernama qorun, yang mana di indonesia
disebut karun, dan menjadi istilah, harta karun.
Sejarah singkat Karun
Pak Karun, seseorang yang tergolong dari bani isroil, dia adalah
pengikut Nabi Musa السالمِعليه ,dia seorang kaya raya yang kikir,
tidak mempunyai perikemanusiaan, dan hartanya tidak
dipergunakan untuk kebaikan yang bermanfaat bagi sesama.
Pak Karun menggunakan hartanya untuk keburukan,
dan kerusakan, maka Allah Sang Raja sesungguhnya,
Allah Sang Pemilik dunia yang Maha Esa lagi Maha Kuasa,
menjebloskannya ke dalam perut bumi, bersama seluruh
hartanya. Sedikitpun hartanya yang melimpah ruah itu,
tidak tersisa untuk ahli warisnya, karena keserakahannya,
walaupun itu harta yang didapatnya dengan cara yang halal.
Lalu petaka seperti apakah yang akan menimpa, bila harta yang
didapat dengan cara yang haram? Pasti jauh lebih parah lagi!
Dahulu, Pak karun adalah pengikut Nabi Musa,
kemudian dia berlaku jahat terhadap bangsanya, padahal Allah
telah memberinya bergudang-gudang harta, yang kunci-kunci
gudangnya saja berat dipikul oleh orang-orang yang kuat
sekalipun.
Oleh karena itu, orang-orang yang bijak di sekelilingnya
mengatakan kepadanya, “Pak karun, janganlah kekayaan
membuatmu lupa daratan! Sungguh, Allah tidak menyukai orangorang yang lupa daratan, congkak, dan bangga diri.”
Kolom Komentar